Jalan raya digunakan oleh semua masyarakat pengguna kendaraan baik roda dua atau lebih, untuk jalur provinsi atau jalanan yang cukup besar dan lebar bahkan biasanya dilewati beberapa kendaraan besar seperti bus, truk, tangki dan lainnya.
Tatangan besar bagi para pengendara motor di alan raya adalah menyalip kendaraan besar, baik berupa bus maupun truk. Ukuran kendaraan yang panjang dan besar di depan pengendara motor, membuat tidak mudah saat berniat menyalip mereka.
Untuk itu, demi faktor keamanan berkendara, patut diperhatikan tidak melakukannya dengan tergesa-gesa yang justru akan menimbulkan bahaya bagi pengendara motor sendiri. Sebagai pengendara sepeda motor diwajibkan panjang sabar dan mengetahui etika berkendara yang baik dan benar. Sebab di jalan raya, setiap pengendara motor menghadapi beragam rintangan.
Salah satunya ketika berada di situasi kemacetan dengan ruas jalanan yang padat merayap dipenuhi beragam macam jenis kendaraan.
Jika berniat menyalip kendaraan yang lebih besar seperti truk dan bus, diperlukan keterampilan dan kesabaran sekaligus etika yang benar, supaya aman dan selamat dari kecelakaan.
Safety Riding Instuktur Astra Motor Kaltim 2, Fajrin Nur Huda menjelaskan sebagai pengendara sepeda motor kita harus sabar dan mengetahui etika berkendara yang baik dan benar agar selalu #Cari_Aman di di jalan raya, jangan egois dan harus selalu mengetahui dan mematuhi peraturan rambu-rambu lalu lintas.
Saat menyalip kendaraan yang lebih besar seperti truk, bus dan lainnya, selain harus harus menggunakan perlengkapan berkendara yang lengkap diperlukan keterampilan dan kesabaran yang lebih, serta mengetahui bagaimana etika cara yang benar supaya aman saat menyalip dengan melakukan hal berikut ini :
1.Awali dengan menyalakan lampu sein kanan dan atur jarak yang lebih jauh dengan kendaraan yang akan disalip supaya kita dapat melihat kendaraan dari arah lawan apakah kosong/aman atau tidak.
2.Perhatikan lampu sein kanan kendaraan yang akan kita salip apakah menyala atau tidak, jika menyala biasanya belum aman untuk disalip atau menyalip. Apabila lampu sein kanan kendaraan besar tersebut mati dan situasi memungkinkan untuk menyalip lanjutkan dengan memastikan dari arah depan belakang kita pun tidak ada kendaraan yang akan menyalip serta menyalakan lampu dim maksimal 2 kali atau klakson 2 ketukan pendek untuk memberi tanda ke pengemudi truk/tangki/bus kita akan memulai menyalip.
3.Saat menambah kecepatan ketika menyalip, jaga jarak dengan kendaraan yang kita salip, karena hembusan angin di tengah badan kendaraan besar cenderung menyedot ke kolong kendaraan.
4.Saat akan selesai menyalip, pastikan jarak dengan kendaraan yang kita salip sudah jauh atau berikan jarak yang jauh dengan kendaraan yang sudah didahului untuk kembali ke jalur kiri.
5.Jika saat menyalip kendaraan di depan, pengendara harus mengetahui waktu, area atau posisi yang aman, serta harus mengetahui juga apa yang dihindari, dilarang atau tidak boleh dilakukan. Diantaranya :
Waktu dan posisi yang tepat saat menyalip kendaraan didepan :
?Jalan yang lurus , bukan tikungan dan bukan persimpangan
?Marka jalan yang terputus-putus
?Tidak ada rambu dilarang menyalip
?Kondisi arah lawan kosong
?Kendaraan yang akan didahului sudah dipastikan mengetahui kita akan menyalip.
Yang harus dihindari saat menyalip kendaraan di depan :
?Tidak menyalip di persimpangan, jembatan menyempit, tempat penyeberangan Zebra Cross.
?Tidak memaksakan diri menyalip bila ada kendaraan dari arah depan atau jalur lawan.
?Tidak menyalakan lampu depan jarak jauh.
?Tidak membunyikan klakson yang berlebihan.
?Tidak mengikuti kendaraan yang sedang menyalip.