Samarinda – Sepeda motor memiliki kelebihan yang tidak bisa ditemukan di kendaraan lainnya. Dengan menggunakan sepeda motor, kita dapat lebih leluasa dalam berkendara, bisa melihat pemandangan di sekitar jalan, dan bisa menempuh jarak dengan cepat. Salah satu komponen kendaraan yang paling penting adalah rem atau brake. Baik rem depan dan rem belakang harus berfungsi secara optimal agar kendaraan yang kamu miliki bisa berfungsi dengan baik. Fungsi rem yang berjalan dengan baik merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki oleh kendaraan bermotor, dalam hal ini adalah sepeda motor. Sepeda motor dikatakan layak jalan jika memiliki fungsi rem yang berjalan dengan baik, tanpa adanya masalah.
Bagi pengendara motor sendiri, rem merupakan hal yang sangat mudah dilakukan. Meskipun begitu faktanya, walaupun pengendara menganggap penggunaan rem itu mudah, teknik pengereman yang baik dan benar masih belum dikuasai oleh kebanyakan dari pengendara sepeda motor.
Dalam kesempatan kali ini, Safety Riding Instruktur Astra Motor Kaltim 2 Fajrin Nur Huda menjelaskan, saat kita melakukan pengujian untuk mendapatkan SIM (Surat Ijin Mengemudi) sebenarnya kita juga diuji melalui teknik pengereman yang baik dan benar, jika kita tidak menggunakan teknik yang benar kita tidak akan lulus mendapatkan SIM.
Berikut ini adalah tips teknik pengereman dan tips cara menggunakan rem yang baik dan benar, bagi pengendara sepeda motor.
1. Menutup Putaran Gas
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menutup putaran gas dengan cara di dorong.
2. Menekan rem secara berlahan.
Jangan sekali – kali, menekan tuas rem dengan keras dan mendadak, hal tersebut bisa menimbulkan efek yang fatal bagi kamu. Kemungkinan ban akan selip akan lebih besar disaat kamu menekan rem secara mendadak dengan keras, apalagi dalam keadaan yang panik.
3. Perhatikan jarak pengereman.
Sering sekali disepelekan jarak pengereman ini merupakan kunci penting dalam pengereman. Semakin kamu jauh jarak pengereman semakin baik teknik yang kamu pakai, kenapa? Jika jarak pengereman jauh maka kondisi akan ada ruang lebih untuk berhenti. Jarak inilah yang sering menjadi faktor utama penyebab kecelakaan beruntun yang disebabkan karena gagal dalam melakukan pengereman.
4. Untuk mengurangi kecepatan laju sepeda motor adalah rem depan.
Rem depan sangat efektif untuk mengurangi kecepatan laju kendaraan, sedangkan rem belakang digunakan untuk menyeimbangkan kendaraan.
5. Pengereman yang benar adalah menggunakan kedua tangan.
Kedua tangan yang dimaksud adalah rem depan dan rem belakang secara bersamaan. Kadang kita hanya terbiasa menggunakan rem belakang, atau depan, tapi pengereman yang benar adalah menggunakan kedua rem depan dan belakang secara bersamaan. Hal ini menjadikan pengereman lebih optimal dan tentunya kendaraan sepeda motor menjadi lebih stabil.
6. Perhatikan Urutan Yang Benar Saat Melakukan Pengereman.
Pengereman yang baik dan benar dimulai dari melepas tuas gas, baru mulai dengan pengereman. Kesalahan kecil ini cukup fatal jika dilakukan, untuk keselamatan potensi selip akan lebih besar jika keadaan tuas gas masih terbuka. Selain itu kerugian lainnya adalah mesin akan menjadi lebih cepat rusak karena bekerja lebih keras.
7. Lakukan latihan dan biasakan menggunakan teknik yang benar.
Seperti yang sudah diketahui bersama, teknik pengereman yang benar perlu dilatih dan juga dibiasakan. Kebiasaan ini harus dilatih sehingga kita menjadi terbiasa dengan menggunakan teknik pengereman yang baik. Selain itu, kita juga bisa melatih teknik ini secara perlahan dan bertahap dari mulai kecepatan rendah, dan sedang.
Biasakan menggunakan teknik pengereman yang baik dan benar sehingga keselamatan berkendara menjadi lebih terjamin. Kesadaran akan keamanan berkendara yang baik, benar, dan aman harus mulai kita terapkan dalam keseharian kita, kalau tidak kita yang memulai siapa lagi, yang mau melakukannya. “Tutup Fajrin”.